Setelah Yoru, Kini Jett Dapatkan Perubahan Besar pada Patch 4.08
IBUGAME -- Patch terbaru 4.08 VALORANT resmi dirilis pada Rabu (20/4/2022) malam. Patch baru itu membawa perubahan besar dan angin segar bagi penggemar dan komunitas VALORANT.
Hal ini disampaikan oleh tim Designer VALORANT, yaitu Jay Watford, Alexander Mistakidis, dan Sal Garrozzo. Mistakidis mengatakan, patch 4.08 membawa perubahan yang menarik untuk Jett dan membuat timnya turut senang dengan perubahan yang didapat agent satu ini, terutama dari segi mekaniknya. Menurutnya, apa yang diberikan Jett saat ini bisa maksimal dalam permainan.
“Namun, beberapa dampak lain yang dia berikan di game telah melampaui siklus taktis inti VALORANT dengan cara yang mengkhawatirkan,” ujarnya.
Perubahan Jett pada patch 4.08 ini mengubah ability Tailwind dan Dash. Durasi dari Tailwind kini ditingkatkan menjadi 12 detik. Mistakidis beranggapan, ini dilakukan demi menginginkan gaya permainan berbeda dari seorang Jett.
“Kami ingin membawa Jett kembali ke lingkaran inti itu dengan memintanya untuk mengambil tindakan, lalu menggunakan waktu kekuatan dash untuk memunculkan gaya bermain dramatis khasnya,” sebutnya.
Perubahan besar juga berdampak pada saat dimainkan. Mistakidis menyarankan, pemain bisa beradaptasi dengan perubahan Jett di patch 4.08 ini, khususnya perubahan ability miliknya.
“Pemain akan perlu melakukan penyesuaian dengan Dash baru Jett, tetapi kami merasa ini adalah solusi terbaik untuk menyeimbangkan, mempertahankan identitas Jett dan meningkatkan kesehatan game,” sambungnya.
Ada permasalahan dari Jett yang didapatkan oleh tim, hingga harus mendapatkan perubahan besar untuk agent tersebut. Jay Watford membeberkan, Dash dari Jett dulu hanya digunakan untuk menghindar semata.
“Jadi, dia (Jett) selalu bisa mengakses kekuatannya untuk kabur tanpa adanya pengambilan keputusan terencana,” katanya.
Hal tersebut membuat Jett melakukan sesuatu yang tidak diinginkan untuk terus-menerus menguasai ruang atau mempertahankan tempat tanpa mengorbankan ability. Pada akhirnya, pola permainannya tersebut tidak mampu ditandingi agent lain.
Kemudian, kurangnya tindakan terukur dari Jett membuat dirinya bermain diluar ekspektasi. “Kurangnya pengambilan keputusan terencana ini menjadikannya seperti bermain di luar siklus taktis yang dipatuhi semua agent lain,” kata Sal Garozzo.
Ia tidak perlu memanfaatkan kelebihan dari agent lain untuk memenangkan permainan. Tetapi, dengan perubahan sekarang, ia bisa memaksimalkan sendiri melalui ability miliknya.
“Sering kali, dia tak perlu memanfaatkan rasa dari game yang dibutuhkan agent lain untuk meraih kemenangan, karena dash reaktifnya bisa menutupi kesalahan strategisnya sendiri, atau tindakan taktis hebat yang dilakukan lawan,” tutup Sal.