Fnatic Juarai VCT Masters Tokyo 2023, Chronicle: Saya Senang Kami Tetap Fokus
IBUGAME -- Setelah memakan hampir satu bulan berjalannya waktu pertandingan di Juni ini, akhirnya turnamen VCT Masters Tokyo 2023 sudah berakhir pada Ahad (25/6/2023) kemarin. Fnatic kembali menjuarai turnamen tersebut usai mengalahkan tim pendatang baru tahun ini, Evil Geniuses (EG). Fnatic sukses menjuarai sekaligus menyabet gelar di VCT Masters Tokyo tahun ini, dengan mengalahkan EG 3-0 tanpa balas.
Salah satu pemain Fnatic, Timofey “Chronicle” Khromov menilai, bahwa laga final di VCT Masters Tokyo itu, mengingatkannya dengan pertandingan Fnatic vs LOUD pada final VCT LOCK//IN beberapa waktu yang lalu. “Itu agak sulit bagi kami di awal Bind, tetapi kami menyadari itu seperti LOUD di Icebox di final terakhir,” ungkapnya setelah pertandingan, dilansir dari Dotesports.
Perjalanan Fnatic di VCT Masters Tokyo tentu berbeda dengan Evil Geniuses. Fnatic justru memulai pertarungannya di turnamen tersebut pada babak playoffs. Sebab, tim asal EMEA tersebut merupakan runner up dari Liga Internasional di wilayahnya. Sebaliknya, EG merupakan tim pendatang baru di turnamen ini, dan memulai pertarungannya dari babak grup. Performa tim justru sangat kuat sejak masing-masing mereka memulai pertarungannya dari awal. Lihat saja EG, tim kuda hitam ini tampil impresif sejak babak grup sekaligus memuncaki grup B.
Bahkan, EG tampil luar biasa di babak playoffs, dimana tim tersebut mengalahkan kampiun VALORANT Champions 2022, LOUD, serta Team Liquid. Bukan hanya itu saja, Paper Rex menjadi korban keperkasaan permainan dari EG. Sebaliknya bagi Fnatic, tim yang baru saja menjuarai VCT LOCK//IN di awal tahun ini dengan mulusnya berhasil mencapai babak final. Artinya, Fnatic mengalahkan tim-tim seperti NRG serta Paper Rex.
Akhirnya, Fnatic dan EG pun bertemu di partai final VCT Masters Tokyo untuk pertama kalinya. Malahan pada pertandingan tersebut, Fnatic justru dengan mudahnya mengalahkan EG pada game pertama dan kedua, masing-masing dengan skor 13-8 dan 13-8. EG pun membuat gebrakan pada game ketiga, demi untuk memetik poin. Tetapi, gebrakan yang dilakukannya tidak berarti. Sebab, Fnatic melakukan reverse sweep dalam game ketiga. Akhirnya, Fnatic pun keluar sebagai juara sekaligus memenangkan game ketiga dengan skor 14-12.
Chronicle menambahkan, timnya hanya perlu fokus untuk bisa membalikkan keadaan pada game ketiga, sekaligus memenangkan pertandingan dari Evil Geniuses. Sebab, ia justru senang timnya tidak melupakan fokus untuk permainan. “Kami hanya harus fokus pada comeback, fokus pada sisi serangan kami, dan berjalan seperti yang kami harapkan. Saya senang kami tetap fokus,” tambahnya.
Sebaliknya, Leo Jannesson justru mengatakan hal yang berbeda. Kita tahu bahwa laga final VCT Masters Tokyo 2023, mempertemukan finalis dari EMEA dan NA. Dengan kata lain, duel panas EMEA vs NA selalu tersaji pada turnamen VALORANT manapun. Menyangkut hal tersebut, Leo beranggapan bahwa tim-tim EMEA lebih bekerja keras ketimbang tim-tim dari NA.
“(EMEA) hanya berlatih lebih keras daripada NA,” kata Leo, usai bertanding. “Kami mendapat tempat ekstra untuk wilayah kami dan itu akan ditampilkan di Champions,” lanjut Leo.