Home > Curhat

Remaja Jadi Pelaku Bullying? Ini yang Harus Orang Tua Lakukan

Orang tua perlu melakukan evaluasi terhadap pengasuhan dan komunikasi dengan anak remaja.
Ilustrasi bullying. Sumber:Republika.co.id
Ilustrasi bullying. Sumber:Republika.co.id

INFOREMAJA -- Ada banyak hal yang bisa membentuk karakter dan sifat seorang anak. Salah satunya lingkungan.

Terlebih, remaja yang tengah mencari jati diri menemukan banyak hal yang kadang belum bisa mereka saring dan hindari. Mereka cenderung mengikuti hal-hal yang menurut mereka atau lingkungan sosial keren.

Tidak jarang, remaja memilih lingkungan yang salah. Misalnya, bergabung dengan teman-teman yang senang melakukan perundungan atau kekerasan.

Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Annisa Mega Radyani mengatakan penting bagi orang tua untuk mengevaluasi pengasuhan dan komunikasi ketika anaknya menjadi pelaku perundungan/bullying. Ketika orang tua tidak menyadari kalau anaknya telah menjadi pelaku perundungan, berarti ada sesuatu yang tidak benar dalam komunikasinya dengan anak.

Dengan evaluasi ini, akan diketahui penyebab seorang anak menjadi perundung sehingga orang tua dapat melakukan perbaikan pola asuh dan komunikasi dengan anaknya.

Menurut Annisa, proses pembimbingan dan pendampingan anak juga dapat melibatkan bantuan tenaga profesional apabila diperlukan. "Apabila memang relasi dengan orang tua dan anak tidak baik, akan lebih baik jika ada orang ketiga yang membantu mediasi atau membantu pendampingan tersebut seperti psikolog atau konselor sekolah," kata dia, dikutip Republika.co.id, Kamis (29/2/2024).

Orang tua juga didorong meminta anaknya yang telah melakukan perundungan untuk bertanggung jawab dan menjalani konsekuensi dari perbuatannya tersebut. Di samping itu, orang tua juga perlu ikut bertanggung jawab atas tindakan perundungan yang dilakukan anaknya selama anak tersebut masih berada dalam tanggung jawab dan perlindungannya.

"Penting bagi orang tua untuk mengakui apa yang dilakukan anaknya itu adalah sebuah kesalahan yang perlu dipertanggungjawabkan oleh anaknya itu sendiri ataupun dirinya," tutur dia.

Oleh karena itu, Annisa menekankan pentingnya mendidik dan membimbing anak dengan tepat sehingga sifat perundung tidak tumbuh menjadi suatu kebiasaan. Apabila dibiarkan, sifat itu akan terus ada seiring dengan berjalannya waktu.

"Karena kecederungan bullying (perundungan) itu tidak hanya terjadi di usia anak. Kalau memang tidak dihukum atas apa yang dia lakukan, dia akan merasa bisa melakukan itu lagi dan lagi," kata Annisa.

× Image