Hampir Setengah Siswa Pernah Melihat Atau Terlibat Aksi Bullying
INFOREMAJA -- Aksi perundungan atau bullying saat ini masih terus menjadi sorotan di kalangan remaja. Ternyata, hampir setengah siswa pernah menyaksikan atau terlibat dalam perilaku bullying.
Hal itu disampaikan pakar psikologi klinis dan kesehatan mental Universitas Airlangga (Unair) Margaretha. Menurutnya, masih banyak yang salah mengira bullying adalah hal yang biasa terjadi di kalangan remaja. Masih banyak yang berpikir perundungan sama seperti perselisihan biasa antarteman.
Padahal, aksi bullying jauh lebih parah dari itu karena dampaknya tidak hanya ke fisik, tetapi juga mental. Selain itu, aksi ini juga memperburuk kondisi psikologis pelaku.
"Perundungan adalah tindakan agresi, yaitu penggunaan kekerasan dari seseorang kepada yang lainnya. Artinya ada pelaku dan ada korban," katanya dikutip Republika.co.id, Ahad (3/3/2024).
Dalam perundungan, kekerasan digunakan secara berulang, bisa dalam bentuk fisik, verbal, emosional, eksploitasi ekonomi, dan penelantaran. Bahkan, perundungan juga bisa dilakukan secara online," kata Margaretha.
Aksi bullying di jagat maya bahkan mungkin lebih parah. Seseorang bisa menggunakan identitas palsu dan merasa bisa menjadi siapa saja, serta melakukan apapun, termasuk trolling. Tipe orang seperti inilah yang biasanya melakukan perundungan online, atau cyber bullying.
Ada beberapa faktor yang dapat....