INFOREMAJA.ID - Usia remaja maupun muda, adalah masa dimana individu sedang produktif dalam melakukan suatu pekerjaan. Tidak heran untuk zaman sekarang, mulai ramai perusahaan yang menerima pekerja dari usia muda, atau disebut Gen Z.

Namun tidak menutup kemungkinan juga banyak anak muda atau Gen Z yang kini sedang dalam masa menganggur. Mereka ini bisa dikatakan belum mendapat pekerjaan yang diimpikan.

Mereka pun bingung kegiatan apa yang membuat mereka bisa produktif. Biasanya mereka melakukan hobi yang disukai oleh anak muda dan Gen Z.

Meskipun begitu, ada juga kegiatan lain yang turut meningkatkan produktif mereka, dalam urusan bekerja. Pilihan-pilihan dibawah ini mampu mengembalikan produktif mereka, meskipun belum mendapatkan pekerjaan.

Magang

Pilihan utama adalah magang, dimana ini adalah pilihan yang diambil oleh Gen Z sebelum mendapat pekerjaan. Magang adalah proses dimana pekerja mengetahui secara dasar mengenai pekerjaan yang akan dilakukan.

Biasanya, magang mempunyai durasi tertentu yang mana seorang pekerja harus melewatinya selama tiga bulan. Namun ada juga perusahaan yang menerapkan waktu magang lebih dari tiga bulan.

Meskipun begitu, magang menjadi pilihan bagi para pekerja yang baru memasuki dunia tersebut, untuk mengetahui secara dasar tentang pekerjaan yang mereka ambil.

Magang juga bisa menjadi dasar bagi para Gen Z yang baru lulus maupun pada semester akhir kuliah, untuk menunjang mereka mendapat pengalaman kerja, serta menunjang proses akademik.

Dalam dunia kerja, banyak perusahaan yang menyediakan magang kepada anak muda yang ingin terjun ke dunia kerja, maupun mereka yang dalam menyusun skripsi.

Volunteer

Pilihan berikutnya untuk meningkatkan produktivitas Gen Z adalah menjadi volunteer. Volunteer tidak jauh berbeda dengan magang, dimana anak muda bisa mencari pengalaman kerja, sebelum memasuki dunia tersebut.

Namun bedanya, volunteer merupakan kegiatan sukarela tanpa harus ada kewajiban yang dilakukan oleh seseorang.

Volunteer banyak menyediakan sejumlah kegiatan yang bisa jadi diinginkan anak muda. Mulai dari aksi bersih-bersih, event, bencana alam, hingga pendidikan di daerah pelosok.

Tentunya pada kegiatan volunteer ini, anak muda bisa mendapatkan sejumlah manfaat yang menjadi modal untuk memasuki dunia kerja. Mulai dari memperluas jaringan, meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan, serta menerima pengalaman baru.

Gabung Komunitas

Bagi Gen Z yang mempunyai hobi, tentu bergabung ke suatu komunitas adalah pilihan berikutnya. Dalam komunitas, Gen Z bisa meningkatkan produktivitas dengan mengembangkan hobi dengan teman-teman yang satu frekuensi.

Kalian yang memiliki hobi membaca, bisa bergabung ke komunitas literasi. Bagi yang memiliki hobi travelling, bisa mencari informasi komunitas backpacker, dan yang lainnya.

Tentunya terdapat sejumlah manfaat bagi Gen Z, khususnya meningkatkan produktivitas. Di antaranya meningkatkan keterampilan, menaikkan potensi diri, serta memperluas wawasan.

Usaha Kecil-Kecilan

Pilihan untuk meningkatkan produktivitas Gen Z selain bekerja adalah berwirausaha dengan skala kecil. Usaha ini bisa dimulai dengan modal yang kecil atau bahkan tidak ada sekalipun.

Misalnya adalah jasa menulis artikel atau berita, rajutan, toko online, dan lain sebagainya.

Usaha kecil yang dilakukan Gen Z juga bisa dikembangkan. Artinya, mereka bisa mempromosikan usahanya melalui sosial media, terutama pada akun pribadi.

Melalui itu, Gen Z bisa menjual jasa maupun hasil karya yang dibuat, untuk dibeli oleh orang lain. Bisa saja, metode penjualan ini akan menghasilkan pundi-pundi uang.

Itulah sejumlah kegiatan yang bisa meningkatkan produktivitas Gen Z, selain bekerja di suatu perusahaan. Selain bisa mengembangkan potensi diri dan meningkatkan keterampilan, pilihan di atas bisa juga menambah pundi-pundi keuangan selain menerima gaji setiap bulan dari pekerjaan rutin.