Home > Info Sehat

Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Unair Jalankan Program PKL, Tumbuhkan Kesadaran Kesehatan remaja Desa Maron

Kegiatan PKL mahasiswa tersebut meliputi promosi kesehatan hingga menjalan expo untuk remaja dan dewasa muda.
Sumber: Unair.ac.id
Sumber: Unair.ac.id

INFOREMAJA.ID - Belum lama ini, Mahasiswa Universitas Airlangga melakukan kegiatan kesadaran kesehatan bagi remaja di Desa Maron, Ponorogo.

Rangkaian kegiatan tersebut merupakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat.

Kelompok PKL Tahyudin Uzi Safaat menjelaskan, kegiatan tersebut berpedoman kepada konsep Integrasi Layanan Primer yang memfokuskan kepada siklus hidup, dengan sasaran utama remaja dan dewasa muda.

Tahyudin menilai, program ini terpilih melihat kondisi kesehatan masyarakat di desa Maron. Artinya, tingkat kepedulian remaja terhadap kesehatan tergolong rendah.

“Penyakit diabetes melitus juga cukup tinggi di sini, sementara remaja belum menjadi sasaran ILP. Karena itu, kami menyasar remaja agar lebih berdaya dalam menjaga kesehatan,” sebutnya dalam keterangan resmi pada Selasa (28/1/2025).

Tahyudin mengatakan, program dalam PKL ini dilaksanakan secara berkelanjutan yang dibagi ke dalam dua kegiatan.

Pertama, memberikan pelatihan kepada kader dan Karang Taruna dengan memberikan pengetahuan terkait penyakit dan promosi kesehatan.

Kegiatan berikutnya adalah memberikan Simulasi Integrasi Layanan Primer (SIAP) untuk remaja di desa Maron. Spesifiknya, SIAP merupakan kegiatan yang berbentuk expo kesehatan, dengan target masyarakat di kelompok umur 15-30 tahun.

Simulasi yang dilakukan oleh mahasiswa Unair tersebut meliputi promosi kesehatan, di antaranya cek gula darah, berat badan, hingga tekanan darah.

“Expo ini tidak hanya berfokus pada remaja, tetapi juga masyarakat dewasa awal sebagai bagian dari edukasi kesehatan terpadu," ujar Tahyudin.

"Kami juga menyertakan agenda senam pagi bersama agar remaja setempat dapat lebih antusias dan semangat dalam menjalani kegiatan,” sambungnya.

Tentu dalam menjalan program tersebut, ia menemukan beberapa tantangan yang dihadapi. Banyak remaja dan dewasa muda kurang percaya diri, dan membuat mahasiswa berusaha keras untuk menarik minat mereka.

"Besar harapan nantinya ketika pemuda sadar pentingnya menjaga kesehatan. Mereka dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan meneruskan program ini kedepannya,” tutur Tahyudin.

Tentu dalam program yang digagas mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat itu, mendapat dukungan dari berbagai pihak. Di antaranya perangkat desa, Karang Taruna, dan kader kesehatan desa Maron.

Dengan adanya kegiatan ini, Tahyudin berharap program yang dibangun dalam PKL tahun ini menumbuhkan kepedulian remaja dan dewasa muda desa Maron, terhadap kesehatan.

“Semoga program ini berkelanjutan dan mampu membentuk komunitas remaja peduli kesehatan, bersama pemuda Maron berdaya,” tutupnya.

× Image