Wakil Gubernur Sumbar Ingin Silek Dilestarikan di Setiap Sekolah

INFOREMAJA.ID - Upaya terbaru dilakukan oleh Pemerintah Sumatera Barat (Sumbar). Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruselmy, berencana akan melestarikan kebudayaan Silek di setiap sekolah.
Silek atau Silat, merupakan seni beladiri yang berasal dari Minangkabau.
Silek mulai dikenal luas bahkan hingga menjadi cabang olahraga dalam suatu event, seperti SEA Games atau Pekan Olahraga Nasional (PON).
Namun di Sumbar sendiri, keberadaan Silek mulai tergerus zaman, yang mana anak muda mulai jarang menekuni seni beladiri tersebut.
Vasko justru menginginkan Silek harus dilestarikan dibalik perkembangan zaman modern sekarang ini.
Dengan kata lain, kebudayaan orisinil Minangkabau itu harus diajarkan kepada siswa-siswa di sekolah.
Upaya itu mulai berjalan setelah Vasko melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak. Di antaranya Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumbar, Barlius, serta ratusan Kepala Sekolah.
Pertemuan tersebut menghasilkan upaya, dimana pemerintah dan pihak yang terlibat, memperkuat pendidikan budaya lokal terutama di Sumbar.
Pertemuan tersebut juga menyoroti masuknya Silek menjadi kegiatan ekstrakurikuler di setiap sekolah.
Vasko menilai, ini didasari menurunnya minat siswa untuk melestarikan seni beladiri khas tersebut, serta kurangnya partisipasi.
"Anak-anak muda sudah mulai meninggalkan budayanya. Masjid hanya dipakai untuk salat, tidak lagi menjadi tempat diskusi," sebutnya dalam keterangan resmi pada Rabu (26/3/2025) kemarin.
Wakil Gubernur Sumbar itu juga melanjutkan, Pemerintah turut meminta kepada Kadisdik Sumbar untuk mewajibkan ekstrakurikuler Silek.
Menurut Vasko, seni beladiri ini tidak hanya sebatas itu saja, namun juga bisa menjadi media pembelajaran bagi siswa.
Bahkan, Silek juga menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan khususnya kebudayaan Minangkabau.
"Silek tradisi bukan sekadar bela diri, tetapi mengandung filosofi yang bermanfaat bagi generasi muda," tutup Vasko.