Media Sosial Sebabkan Krisis Kesehatan Mental Remaja? Ini Kata Ahlinya
INFOREMAJA -- Media sosial adalah istilah untuk situs dan aplikasi internet yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi konten. Media sosial juga memungkinkan kita merespons konten yang diposting orang lain.
Isinya dapat berupa gambar, teks, reaksi, atau komentar terhadap postingan orang lain. Selain itu, ada pula tautan ke berbagai informasi.
Berbagi secara online dalam situs media sosial membantu banyak orang tetap berhubungan dengan teman atau terhubung dengan teman baru. Dan hal ini mungkin lebih penting bagi remaja dibandingkan kelompok usia lainnya.
Persahabatan membantu remaja merasa didukung dan berperan dalam membentuk identitas mereka. Jadi, wajar jika kita bertanya-tanya bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap remaja.
Media sosial adalah bagian besar dari kehidupan sehari-hari bagi banyak remaja. Dilansir Mayo Clinic pada Jumat (16/2/2024), survei pada tahun 2022 terhadap anak-anak berusia 13 hingga 17 tahun menawarkan sebuah petunjuk.
Dari 1.300 tanggapan survei, 35 persen remaja menggunakan setidaknya satu dari lima platform media sosial lebih dari beberapa kali sehari. Kelima platform media sosial tersebut adalah YouTube, TikTok, Facebook, Instagram, dan Snapchat.
Media sosial tidak mempengaruhi semua remaja dengan cara yang sama. Penggunaan media sosial dikaitkan dengan dampak sehat dan tidak sehat terhadap kesehatan mental.
Efek ini bervariasi dari satu remaja ke remaja lainnya. Efek media sosial terhadap kesehatan mental bergantung pada hal-hal sebagai berikut.
Lanjut ke halaman berikutnya....