INFOREMAJA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kasih tips penting soal cara minum Tablet Tambah Darah (TTD) dengan benar, khususnya buat remaja yang mengalami anemia defisiensi besi (ADB)

Prof Harapan Parlindungan Ringoringo dari UKK Hematologi Onkologi IDAI bilang, banyak remaja salah cara minum TTD, padahal ini bisa bikin manfaatnya nggak maksimal.

6 Cara Minum TTD yang Benar versi IDAI

1. Rutin seminggu sekali Minum 1 tablet TTD setiap minggu. Program ini juga sudah dijalankan pemerintah untuk siswi SMP dan SMA.
2. Tambahan saat haid Minum 1 tablet setiap hari selama masa haid. Misalnya, kalau haid 4 hari → minum 4 tablet. Kalau 7 hari → minum 7 tablet.
3. Atur waktu minum Minum TTD 2 jam sebelum atau sesudah makan. Waktu terbaik biasanya sebelum makan.
4. Jangan barengan dengan susu, teh, kopi, atau obat maag Boleh minum susu/teh/kopi, tapi jangan bersamaan dengan TTD karena bisa ganggu penyerapan zat besi.
5. Kombinasikan dengan buah tinggi vitamin C Supaya penyerapannya lebih maksimal, minum TTD sambil makan buah kaya vitamin C, misalnya jeruk, pepaya, atau pisang.
6. Kalau sering mual, minum sebelum tidur Buat yang suka mual, coba ganti waktunya jadi malam hari menjelang tidur.

Kenapa Penting?

Masa remaja itu fase pertumbuhan cepat: tinggi badan naik, organ reproduksi berkembang, sampai perubahan psikologis. Semua ini butuh asupan zat besi lebih banyak.

Kalau sampai kekurangan zat besi → bisa muncul gejala 5L: lelah, letih, lemah, lesu, lalai. Gejalanya juga bisa berupa:

• sakit kepala atau pusing,
• mata berkunang-kunang,
• gampang ngantuk,
• susah konsentrasi.

Dampaknya? Bisa turunkan fungsi kognitif, bikin pertumbuhan terganggu, imun melemah, sampai fisik nggak maksimal buat aktivitas sehari-hari.

⚡ Intinya: jangan asal minum TTD. Kalau cara minumnya benar, manfaatnya bisa maksimal dan remaja tetap sehat, aktif, dan produktif.

Sumber: Antara