Apakah Remaja Perlu Pakai Skincare? Dokter Kecantikan Bilang Begini
INFOREMAJA -- Jerawat adalah salah satu tanda saat remaja memasuki masa puber. Jerawat muncul akibat perubahan hormonal yang menandakan tumbuh remaja tengah berkembang menuju kedewasaan.
Breakout menjadi alasan bagi remaja untuk melakukan perawatan. Tapi, apakah skincare rutin seperti yang diiklankan di media sosial perlu bagi remaja?
Skincare apa yang harus dimasukkan dalam rutinitas perawatan kulit dan apa yang tidak boleh dilakukan?
Dr Jaishree Sharad, dari MD Skinfiniti Aesthetic & Laser Clinic mengatakan pubertas diawali dengan pelepasan hormon gonadotropin (GnRH) dari hipotalamus di otak, yang merangsang kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon lain seperti FSH dan LH.
Baca juga, Media Sosial Sebabkan Krisis Kesehatan Mental Remaja? Ini Kata Ahlinya
"Hormon-hormon ini bekerja pada organ seksual untuk memicu produksi estrogen dan testosteron,” jelas Dr Sharad, dilansir Vogue India, Jumat (16/2/2024).
Menurut ahli, beberapa perubahan kulit yang paling umum terjadi selama masa pubertas antara lain peningkatan produksi minyak, munculnya jerawat, stretch mark akibat percepatan pertumbuhan, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut di tubuh, ketombe dan seborrhea, serta peningkatan keringat.
Pubertas adalah masa yang membuat banyak remaja tidak nyaman, baik secara fisik maupun mental. Untuk mengontrol minyak berlebih, penggunaan skincare dasar dapat dilakukan. Perawatan itu antara lain pembersih wajah, pelembab, dan sunscreen.
"Konsisten adalah kunci. Menetapkan rutinitas harian dan menaatinya dapat membantu menjaga kesehatan kulit seiring berjalannya waktu," katanya.
Masanya skintok membuat remaja mudah terbuai....