Home > Senggang

Kwanzaa, Kebudayaan Unik untuk Masyarakat Afrika di Amerika Serikat

Budaya ini dirayakan oleh masyarakat Afrika yang bermukim di AS.

Selain proses perayaan Kwanzaa yang memakan waktu tujuh hari, hal yang sama juga direpresentasikan ke dalam lilin pada acara tersebut, yang disebut Kinara.

Dalam prosesnya, satu lilin kinara dinyalakan setiap malam perayaan. Menariknya, tujuh lilin dalam budaya tersebut juga merepresentasikan bendera Kwanzaa.

Bendera Kwanzaa juga memiliki warna yang bermakna, Hitam melambangkan rakyat, merah melambangkan perjuangan, dan hijau melambangkan harapan.

Budaya Kwanzaa di AS banyak dirayakan pada beberapa kota-kota besar. Di antaranya Los Angeles, Atlanta hingga negara bagian lainnya.

Kebudayaan tersebut menampilkan kesenian dari berbagai macam, mulai dari musik, tari, hingga dongeng.

Kwanzaa tidak hanya dirayakan secara besar-besaran, namun ada juga masyarakat Afrika yang merayakannya di rumah.

Perayaan ini dilakukan untuk keberlangsungan masa depan anak-anak, yang mana merekalah kunci penting untuk meneruskan kelangsungan hidup dan tradisi asalnya.

Tidak hanya merayakannya dengan kesenian, Kwanzaa juga dirayakan dengan membagikan makanan khas Afrika-Amerika, dengan nama Paramu.

Ini merupakan tradisi dimana semua masyarakat menyajikan santapan kepada seluruh perantau Afrika yang bermukim di AS. Makanan yang dihidangkan sangat beragam, meliputi pie ubi jalar, dan nasi Jollof.

× Image