Home > Info Sehat

Dosen UNAIR Beri Tips Aman Berpuasa bagi Penderita GERD

Berikut tips aman berpuasa bagi penderita GERD
Sumber: Pixabay
Sumber: Pixabay

INFOREMAJA.ID - Kebiasaan meminum kopi dan minuman lain bagi anak muda dapat meningkatkan asam lambung. Bahkan kebiasaan tersebut bisa menimbulkan gejala Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Penyakit ini merupakan kondisi naikknya asam lambung menuju kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di area dada, serta pencernaan lain.

GERD ditandai dengan turunnya berat badan dan anemia bagi penderitanya. Apalagi saat bulan puasa sekarang ini, penderita harus mengatur pola makan dan gaya hidup.

Sehubungan dengan itu, bulan puasa saat ini merupakan tantangan tersendiri bagi penderita penyakit tersebut.

Dosen Kedokteran FIKKIA UNAIR, Kurnia Alisaputri mengatakan penderita GERD masih diperbolehkan menjalankan puasa.

Meskipun bisa menjalankan puasa, namun penderita GERD berhati-hati untuk tidak memicu gejala penyakit tersebut.

“Berpuasa membantu menormalkan hormon stres seperti kortisol yang dapat meningkatkan asam lambung," sebut Kurnia dalam keterangan resminya pada Rabu (5/3/2025) kemarin.

Sekaligus peningkatan hormon endorfin dan serotonin berkontribusi dalam keseimbangan sistem pencernaan,” lanjutnya.

Kurnia melanjutkan, penderita GERD selama berpuasa akan pasti mengubah pola hidup, baik dalam mengkonsumsi makanan hingga pola beristirahat.

Selain itu, penderita harus menjaga kecukupan energi yang dibutuhkan selama bulan puasa. Ini dilakukan supaya penderita GERD mengontrol stresnya, hingga tidak memicu gejala.

“Perubahan waktu istirahat juga dapat memicu stres. Jika tidak ada aktivitas, segeralah istirahat setelah tarawih untuk menjaga ketercukupan waktu tidur,” kata Kurnia.

Pemilihan makanan dan minuman perlu diperhatikan oleh penderita GERD. Penderita tidak diperbolehkan memakan makanan pedas.

Justru sebaliknya, penderita GERD harus mengkonsumsi sayuran, daging segar, protein, hingga buah-buahan.

“Termasuk hindari makan dalam porsi besar langsung saat berbuka. Konsumsi kurma dan air putih sudah cukup mengembalikan posisi lapar menjadi normal,” sambung Kurnia.

Terlebih lagi, penderita GERD harus meminum air mineral yang cukup pada saat sahur dan di waktu berbuka puasa. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah dehidrasi di waktu siang.

“Bagi yang beraktivitas di luar ruangan, kebutuhan cairan bisa lebih banyak untuk mencegah dehidrasi. Tubuh yang dehidrasi dapat meningkatkan produksi asam lambung,” tutup Kurnia.

× Image