Studi Temukan Kadar Tinggi Bahan Kimia Abadi di Karet Jam Tangan Pintar, Katanya Sangat Beracun
Graham F Peaslee, seorang fisikawan di Universitas Notre Dame yang merupakan penulis utama studi tersebut, mengatakan kepada majalah Salon bahwa para peneliti bahkan tidak mencari PFAS di tali jam tangan sampai mereka melihat iklan satu halaman penuh tentang tali jam tangan yang terbuat dari fluoroelastomer. Setelah analisis lebih dekat, para peneliti terkejut menemukan sejumlah besar bahan kimia abadi PFHxA.
"Ini unik karena ini adalah pertama kalinya kami hanya menemukan satu PFAS, dan konsentrasinya sangat tinggi — jauh lebih tinggi daripada yang biasanya kami temukan dalam produk konsumen," kata Peaslee.
Apa solusinya?
Beberapa produsen jam tangan pintar dan pelacak kebugaran terkemuka, termasuk Apple, Huawei, Samsung, dan Google, menawarkan tali jam fluoroelastomer dengan alasan ketahanan. Meskipun tingkat risiko kesehatan potensial yang ditimbulkan oleh bahan kimia yang terkandung dalam tali jam ini masih belum jelas, para peneliti dari studi tersebut telah mendesak komunitas ilmiah untuk menyelidiki lebih lanjut bahan-bahan ini.
Sementara itu, para ahli menyarankan pengguna untuk beralih ke tali jam tangan yang terbuat dari bahan alternatif yang tidak mengandung fluoroelastomer. Sebagian besar merek yang menjual tali jam tangan yang terbuat dari fluoroelastomer mencantumkannya di situs web mereka.
Dengan begitu, pengguna dapat dengan mudah memeriksa merek dan bahan tali jam tangan sebelum membelinya. Masalah utamanya adalah tali jam fluoroelastomer secara khusus dirancang agar tahan terhadap air dan keringat, sehingga penting bagi pemakai yang mengutamakan fitur-fitur ini pada tali jam tangan. Hal ini dapat membuat beberapa pengguna kesulitan untuk menghindarinya.