Home > News

Pelajar Tangerang Meninggal Usai Diduga Ikut Demo Ricuh di DPR

Orang tua Andika tak tahu anaknya ikut aksi, kini hanya bisa merelakan.
Aksi demonstrasi (ilustrasi) Sumber:Republika
Aksi demonstrasi (ilustrasi) Sumber:Republika

INFOREMAJA -- Andika Lutfi Falah (16), pelajar asal Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, meninggal dunia setelah diduga ikut dalam kerusuhan demo di kawasan DPR/MPR RI, Kamis (28/8).

Andika, yang duduk di kelas 11 SMKN 14 Kabupaten Tangerang, sebelumnya sempat dirawat intensif di RS Dr Mintoharjo, Jakarta. Ia masuk rumah sakit pada Jumat (29/8) dan kondisinya kritis sampai akhirnya dinyatakan meninggal.

Sugiono, Ketua RT tempat Andika tinggal, cerita kalau keluarga baru tahu kabar itu pada Sabtu (30/9) sore. Menurut keterangan dokter, Andika mengalami luka parah di bagian belakang kepala karena benturan benda tumpul. Sejak itu, ia tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.

"Pas di rumah sakit, kondisinya sudah kritis banget. Bahkan sempat dirawat di ICU hampir satu hari satu malam," ujar Sugiono.

Yang bikin kaget, orang tua Andika ternyata nggak tahu kalau anaknya ikut aksi di Jakarta. Sebelum berangkat, Andika hanya bilang mau ke sekolah seperti biasa.

Dalam musibah ini, keluarga Andika memilih untuk tidak membawa kasusnya ke jalur hukum. Mereka mengaku ikhlas dan meminta maaf jika ada tindakan almarhum yang terlibat dalam kerusuhan. "Keluarga sudah ikhlas, semoga ini jadi pelajaran buat kita semua supaya jangan terulang lagi," tambah Sugiono.

Andika sendiri dikenal sebagai anak baik dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai penjual kopi keliling, sedangkan ibunya ibu rumah tangga. "Dia anaknya bertanggung jawab dan gampang bergaul," kata Sugiono lagi.

Kabar meninggalnya Andika bikin banyak pihak ikut berduka. Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, bersama anggota dewan lainnya datang langsung ke rumah duka untuk takziah. "Kami menyampaikan duka mendalam. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan keluarga diberi ketabahan," ucap Amud.

Sekda Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, juga menyampaikan belasungkawa. Ia bilang pihaknya prihatin ada pelajar yang sampai terlibat kerusuhan. Karena itu, ia mengimbau guru, orang tua, dan sekolah untuk lebih memperhatikan anak-anak agar tidak gampang terprovokasi.

Sumber: Antara

× Image