INFOREMAJA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, menemukan bahwa kasus paling banyak dialami pelajar selama Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) adalah gigi bolong.

Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeini, Rabu (3/9), mengatakan temuan ini akan jadi catatan penting untuk ditindaklanjuti.

“Kita siapkan program ke depan untuk mengatasi penyakit yang ditemukan selama proses CKG berlangsung,” ujar Dini.

Menurut catatan Pemkot Tangerang, capaian Program CKG terus meningkat cukup signifikan, yaitu sudah mencapai 30 persen dari total target sekitar 337.659 pelajar.

“Sekarang sudah 180 ribu pelajar yang diperiksa, dan kita masih akan terus mengejar target sampai semuanya terpenuhi,” jelas Dini.

Dini juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama (Kemenag) yang ikut mendukung jalannya program ini di sekolah, madrasah, sampai pondok pesantren.

“Pemkot berharap Program CKG bisa terus berjalan konsisten, sekaligus memberikan dampak nyata untuk meningkatkan kualitas kesehatan pelajar di Kota Tangerang,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kantor Kemenag Kota Tangerang, Samsudin, mengatakan Program CKG punya kontribusi besar dalam mendeteksi dini potensi penyakit sekaligus memantau kesehatan remaja dan anak-anak.

“Kami dukung penuh program ini. Bahkan ke depan, kami dorong supaya sasaran diperluas, nggak cuma untuk pelajar, tapi juga guru dan karyawan sekolah,” kata Samsudin.

Sumber: Antara