Home > Info Sehat

Remaja, Hati-Hati! Rokok dan Alkohol Bisa Jadi Jalan ke Narkoba

Jangan sampai coba-coba rokok atau alkohol berujung ke hal yang lebih berbahaya.
Minuman beralkohol Sumber:Freepik
Minuman beralkohol Sumber:Freepik

INFOREMAJA -- Pakar kesehatan dari Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Agung Nugroho, mengingatkan kalau kebiasaan merokok dan minum alkohol bisa jadi “gerbang masuk” paling gampang buat remaja terjerat narkoba.

“Kalau bahasa anak sekarang kan FOMO (Fear of Missing Out). Sayangnya, rasa ingin ikut-ikutan itu malah bikin remaja coba-coba hal yang salah. Yang sudah terbiasa merokok atau minum alkohol risikonya makin besar buat kena narkoba,” kata Agung di Yogyakarta, belum lama ini.

Menurut dia, remaja punya rasa penasaran besar dan gampang terpengaruh teman sebaya. Tidak sedikit remaja yang masih menganggap rokok sebagai simbol keren, maskulin, atau tanda dewasa. Padahal, riset justru nunjukin kalau rokok bisa jadi pintu masuk ke narkoba.

“Kadang remaja nggak tahu, rokok yang ditawarin bisa saja dicampur ganja atau bahan berbahaya lain. Awalnya gratis, tapi lama-lama bikin ketagihan,” jelasnya.

Ia menambahkan, bentuk narkoba sekarang makin beragam. Bahkan ada yang diselundupin dalam permen biar gampang bikin orang kecanduan.

Karena itu, Agung menekankan pentingnya edukasi sejak dini. “Anak-anak perlu tahu apa itu narkoba, gimana cara kerjanya, dan risikonya. Edukasinya harus hati-hati, tapi jangan ditunda,” ujarnya.

Selain rokok dan alkohol, pergaulan juga punya pengaruh besar. Banyak remaja ingin diakui kelompoknya, akhirnya ikut-ikutan gaya teman.

“Orang tua harus sadar kalau mereka itu role model. Susah melarang anak merokok kalau orang tuanya sendiri masih merokok. Teladan jauh lebih manjur daripada sekadar larangan,” kata Agung.

Ia menyoroti tantangan lain, yaitu sikap permisif sebagian masyarakat. Ada yang berpikir narkoba bisa diobati, jadi dianggap nggak terlalu berbahaya. “Padahal, pandangan ini justru bikin remaja nggak takut buat coba-coba,” katanya.

Agung berharap remaja berani bilang “tidak” sejak awal, bukan hanya ketika ditawari narkoba, tapi juga waktu ditawari rokok dan alkohol.

“Kalau bisa menolak pintu masuknya dulu, insya Allah risiko terjerat narkoba bakal jauh lebih kecil,” tutupnya.

Sumber: Antara

Image
Info Remaja

Gudangnya informasi buat remaja.

× Image