Home > Senggang

Edisi Pertama Buku Harry Potter yang Langka Terjual Seharga Rp 725 Juta

Buku Harry Potter itu adalah satu dari hanya 500 eksemplar sampul tebal cetakan pertama.
Buku cetakan pertama Harry Potter and the Philosopher's Stone. (Sumber: Rare Book Auction via BBC)
Buku cetakan pertama Harry Potter and the Philosopher's Stone. (Sumber: Rare Book Auction via BBC)

INFOREMAJA -- Christine McCulloch tak menyangka buku Harry Potter yang dibelinya lebih dari 30 tahun lalu kini bernilai tinggi. Buku tersebut laku senilai 36 ribu poundsterling atau senilai Rp 725 juta.
Ia membeli Harry Potter dan Batu Bertuah untuk putranya, Adam, pada tahun 1990-an. Dia mengatakan bahwa dia membayar sekitar 10 pound atau Rp 360 ribu untuk salinan tersebut dari sebuah toko buku di Stratford-upon-Avon pada tahun 1997.
McCulloch tidak menyangka bahwa buku yang sama akan bernilai ribuan pound, 30 tahun kemudian, dilansir BBC.
Pada Rabu (27/11/2024), edisi pertama terjual di Rare Book Auctions di Lichfield, Staffordshire, dengan pembeli membayar total 45.000 pound dengan premi. Buku tersebut adalah satu dari hanya 500 eksemplar sampul tebal yang diterbitkan dalam cetakan pertama buku Potter pada tahun 1997, menurut Hansons Auctioneers.

Buku tersebut telah diberi penilaian antara 30 ribu pound dan 50 ribu pound.
Adam McCulloch, dari Tansley, Derbyshire, mengatakan bahwa salinan tersebut telah ditinggalkan di lemari di bawah tangga bekas rumah keluarganya di Chesterfield - seperti Harry Potter dalam seri buku dan film tersebut.Keluarga tersebut baru mengetahui nilai potensialnya selama karantina pada tahun 2020, setelah melihat cerita tentang edisi pertama.
"Begitu kami memverifikasinya, kami sedikit terperangah," katanya.
Adam sangat menyukai buku tersebut dan hal itu memicu ketertarikan seperti ini, seperti yang dialami banyak anak di seluruh dunia saat ini. Putranya mengatakan bahwa saat itu adalah waktu yang tepat untuk memberikan buku tersebut kepada orang lain agar dapat dinikmati.
"Dalam beberapa hal, saya pikir dengan adanya sedikit cerita di sekitarnya, beberapa noda teh di sana, dan sudut yang terlipat di sini, di mana seseorang senang membacanya - saya pikir hal itu menambah keajaiban," katanya.

× Image