Home > Info Sehat

Remaja Sering Akses Sosial Media? Ada Dampak dan Pengaruhnya Lho!!

Sebuah survei mengungkapkan, terdapat dampak tersendiri jika remaja seringkali akses sosial media.
Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com

INFOREMAJA.ID -- Hampir setiap waktu, remaja sekarang memang lekat dengan teknologi. Mereka tidak bisa lepas dari smartphone dan gawai lainnya yang ada di dekatnya.

Tidak hanya itu, dari perangkat teknologi yang mereka gunakan itu juga memberikan dampak lain kepadanya.

Sosial media adalah sarana yang menghubungkan suatu individu dengan individu lain. Dalam sosial media, seorang individu bisa berkomunikasi dengan teman, maupun orang lain yang tidak dikenal.

Dalam sarana itu juga, individu bisa memberikan apapun untuk dilihat oleh orang banyak. Baik berupa foto, video, maupun audio.

Namun, penggunaan sosial media semakin melambung tinggi. Banyak platform dan aplikasi yang tersedia dalam konteks sosial media.

Sejumlah platform dan aplikasi sosial media pun memiliki pengguna dan selalu diakses orang setiap waktu.

Tentunya sosial media tidak hanya dinikmati oleh orang dewasa, namun remaja turut merasakan hal tersebut.

Mereka ini seringkali mengakses sosial media, melebihi penggunaan orang dewasa. Tidak menutup kemungkinan remaja mengakses sosial media pada momen atau tempat manapun.

Bahkan mereka memanfaatkan sesuatu yang lebih dari sosial media, yaitu membuat dan menyebarkan suatu konten.

Tetapi, tentu sosial media punya dampak yang buruk bagi remaja. Tidak hanya masalah teknis seperti akun hilang atau sebagainya, namun juga kepada mental remaja itu sendiri.

Media sosial bisa memberikan dampak kepada mereka, dari berbagai hal. Pertama adalah perundungan siber atau cyberbullying.

Hal itu seringkali terjadi di sosial media, dimana seorang remaja mendapat tekanan yang berlebihan mengenai ujaran kebencian dari orang lain.

Dampak yang dihasilkan adalah rusaknya mental remaja yang di antaranya makian yang ditujukan kepada mereka, stres yang berlebihan, serta berujung percobaan bunuh diri.

Hal itu diperkuat juga dengan survei yang dilakukan Common Sense Media pada 2020 lalu. Dalam survei tersebut, menjelaskan dampak yang ditimbulkan oleh sosial media kepada remaja.

Sosial media bisa memberikan penghakiman dan perasaan membandingkan secara langsung kepada remaja, terutama perempuan.

Hal itu memberikan dampak signifikan, yang mana berpengaruh kepada citra tubuh remaja perempuan.

Lebih dari itu, remaja yang aktif mengakses sosial media merasakan khawatir berlebihan mengenai persepsi tentang dirinya.

Jelasnya, sebanyak 35 persen orang akan menandai remaja pada suatu foto yang tidak menarik bagi mereka.

Kemudian, 27 persen remaja akan mengalami stres terkait penampilan mereka saat mengunggah foto diri mereka.

Bahkan, 22 persen remaja merasakan hal buruk tentang diri mereka, apabila foto-foto yang ada di sosial media diabaikan.

Selain itu, konten yang tidak bermanfaat bisa memicu rusaknya kesehatan mental para remaja.

Konten-konten yang tidak bermanfaat itu, dapat memicu mereka untuk melakukan suatu tindakan menyimpang, salah satunya menyakiti diri sendiri dan orang lain.

Tentunya orang tua harus mengawasi anaknya yang berusia remaja, untuk tidak terus-terusan mengakses sosial media.

Terdapat beberapa solusi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan sosial media kepada remaja.

Pertama yaitu menjauhkan mereka dari sosial media dengan cara berbicara tatap muka, secara terbuka.

Ini adalah solusi yang baik dimana orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada mereka, tentang contoh yang baik dalam mengakses sosial media.

Upaya lain yaitu mengajak anak remajanya untuk aktif bersosial dengan lingkungan dengan cara berkomunikasi melalui mulut.

Secara motorik, komunikasi tersebut bisa dilakukan agar remaja tidak harus terpaku menggunakan smartphone pada lingkungan pertemanannya.

Selain itu, orang tua harus mencegah mereka untuk menyebarkan informasi pribadi ke orang lain, melalui sosial media. Informasi pribadi ini mencakup data akun, rekening bank, serta kartu kredit.

Penulis: Aldo

× Image