Home > News

Universitas Padjajaran Lantik 16 Guru Besar Baru

Terkini, Unpad sudah memiliki 300 lebih guru besar.
Sumber: Unpad.ac.id
Sumber: Unpad.ac.id

INFOREMAJA.ID - Universitas Padjajaran (Unpad) menambah 16 guru besar baru belum lama ini. Pengukuhan 16 guru besar tersebut diresmikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi RI, yang diserahkan oleh rektor Unpad, Arief S. Kartasasmita.

Dikukuhkan 16 profesor tersebut, menambah jajaran guru besar Unpad yang kini memiliki lebih dari 300 orang.

“Alhamdulillah saat ini Unpad sudah memiliki 311 profesor," ungkapnya dalam keterangan resminya pada Kamis (23/1/2025) lalu.

Mudah-mudahan ini berkah untuk kita semua dan ini merupakan bukti bahwa perkembangan Unpad dalam kaitan sumber daya manusia dan keilmuan ini cukup sesuai dengan apa yang kita harapkan,” sambungnya.

Pengukuhan 16 profesor tersebut diharapkan menjadi langkah Unpad menjadi perguruan tinggi yang dikenal dunia.

Tentunya Arief berharap, 16 guru besar baru Unpad punya pengabdian kepada masyarakat dalam melakukan penelitian serta, memberikan pendidikan yang bermanfaat.

“Jadi poinnya adalah bagaimana sebetulnya gelar guru besar itu tidak menjadi satu merek yang hanya untuk dibanggakan saja, tetapi justru melekat satu amanah yang memiliki tugas sangat besar untuk terus mengembangkan ilmu, menjalankan pendidikan, dan melakukan pengabdian kepada masyarakat,” katanya.

Tidak hanya itu, meningkatnya guru besar di Unpad turut membawa universitas tersebut demi meraih peringkat 300 dunia.

Kemudian juga, para profesor yang baru dikukuhkan itu diharapkan untuk terus memberikan dampak yang signifikan, bukan hanya untuk kampus namun juga bagi masyarakat.

Senada dengan hal di atas, Ketua Senat Akademik Unpad, Ganjar Kurnia mengatakan, guru besar harus punya potensi untuk mengembangkan kurikulum demi menjalankan pendidikan yang baik, di masa depan.

Ia berharap, para guru besar yang baru dilantik, bisa terus menjaga integritas.

“Kemampuan pendidikan itu termasuk mengembangkan kurikulum, penelitian-penelitian yang bermakna, kemudian hasil penelitiannya itu harus mengabdi kepada masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat," ujar Ganjar.

"Yang tidak kalah penting adalah integritas kita kepada bidang ilmu dan kepada almamater yang kita cintai,” tutupnya.

× Image