Home > News

Kabupaten Bandung Diterjang Tornado, Bagaimana Proses Terjadinya?

Tornado tidak umum terjadi di Indonesia.

Agar tornado dapat terbentuk, diperlukan adanya putaran udara di dekat tanah. Hal ini terjadi ketika udara dalam badai tenggelam ke tanah dan menyebar ke seluruh permukaan dalam bentuk hembusan angin.

Hembusan udara hangat naik dan hembusan udara dingin tenggelam saat berhembus melintasi daratan. Jika terdapat cukup hembusan naik dan turun, udara di dekat tanah mulai berputar.

Kecepatan udara yang berputar di dekat tanah semakin cepat saat ditarik ke dalam menuju sumbu rotasinya. Hal ini terjadi dengan cara yang sama seperti skater berputar lebih cepat saat lengannya ditarik ke dalam daripada saat lengannya direntangkan.

Hal ini disebut kekekalan momentum sudut. Udara yang berputar bergerak secara horizontal melintasi tanah, dan dapat dimiringkan secara vertikal oleh kekuatan udara yang berputar dan naik. Hal ini memungkinkan terbentuknya tornado.

Baca juga, Remaja, Masuk Geng Nggak selalu Keren, Lebih Baik Lakukan Hal Ini

Kebanyakan tornado terbentuk selama badai petir supercell, namun tidak semua badai petir supercell menghasilkan tornado.

Biasanya, putaran udara di dekat tanah tidak berputar cukup cepat sehingga terbentuklah angin puting beliung. Jika udara yang berputar di dekat tanah sangat dingin, ia akan menyebar menjauhi badai di sepanjang tanah dan melambat seperti skater dengan tangan terentang, dan tornado tidak akan terbentuk.

× Image