IBUWARUNG -- Ibuwarung adalah salah satu anggota perkumpulan penderita asam lambung. Ramadhan menjadi ketakutan tersendiri karena sering sulit mengontrol makan sehingga asam lambung naik dan mengganggu puasa.

Sebetulnya, tidak ada masalah bagi penderita mag dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) untuk menjalankan puasa. Kuncinya adalah mengontrol makan.

Pertama, jangan makan berlebihan saat berbuka dan sahur. Memang, godaan gorengan saat berbuka puasa sangat besar. Tapi, makan berlebihan bisa membuat lambung bekerja lebih keras. Apalagi kalau gorengannya dicocol sambel kacang pedes. Hm... lambung meronta-ronta sambil mengibarkan bendera putih.

Baca juga, Masih Beberapa Jam Lagi, Ayo Isi SPT, Begini Caranya

Jangan, bu, makan secukupnya. Ibu cuma laper mata, bukan laper beneran.

Kedua, konsumsi makanan ringan saat berbuka puasa. Seharian tidak makan dan minum memang membuat perut menjerit protes. Buka puasa seakan menjadi ajang balas dendam.

Tapi, ini nggak baik buat lambung ibu. Kasihan, dia perlu penyesuaian setelah seharian kosong. Jadi, makan yang ringan-ringan aja seperti air putih, kurma, buah. Jangan chiki, ya, bu.

Ketiga, jangan tidur setelah makan. Biasanya, sehabis sholat subuh serangan kantuk bikin ibu pengen tidur lagi. Jangan, bu, ini bisa bikin tekanan lambung meningkat dan bikin makanan balik lagi ke kerongkongan. Tunggu satu sampai dua jam sebelum tidur lagi.

Baca juga, Masih Cari Kuota Mudik Gratis? Yuk Ikut PLN

Selain itu, dianjurkan pula dalam agama untuk tidak tidur sehabis subuh, kan? Sembari nunggu terang, ibu bisa cuci piring atau nyapu daun berguguran di depan rumah.

Poinnya adalah mengendalikan diri untuk tidak makan berlebihan. Puasa justru baik bagi sobat asam lambung kayak kita, karena makan menjadi lebih terpola setiap maghrib dan sahur. Seharusnya, tidak perlu khawatir GERD akan menyerang. Selamat mencoba!