Kata Psikolog, Remaja Rela Dipelonco Demi Dipandang Kuat dan Bernyali, Apa Iya?
INFOREMAJA -- Perpeloncoan dalam rekrutmen sebuah kelompok remaja sudah sering kita dengar. Aksi yang dilakukan mulai dari hal yang biasa hingga hal-hal ekstrem dan yang mengarah pada bullying.
Namun demikian, ada saja remaja calon anggota yang mau dipelonco dan diperlakukan sesuka senior. Apa ya penyebabnya
Psikolog Klinis, Hersa Aranti, mengatakan ada alasan mengapa banyak remaja rela dipelonco untuk masuk ke sebuah geng walaupun itu bersifat kekerasan.
Mereka biasanya mau dipelonco karena sering diasosiasikan dengan sifat-sifat tertentu seperti kuat, berani, dan bernyali.
"Untuk alasannya utamanya karena orang-orang yang mau dipelonco dan bisa lolos dari pelonco ekstrem itu sering kali diasosiasikan dengan sifat-sifat tertentu, misalnya wah berarti dia kuat, dia kompak, dia berani, dia punya nyali dan sebagainya," kata Hersa dikutip dari Republika.co.id, Ahad (25/2/2024).
Anak-anak ini kemudian mengeksklusifkan diri dengan membuat kelompok untuk mereka. Dalam kelompok tersebut biasanya tidak bisa sembarang orang masuk.
"Di kehidupan sosial biasanya secara natural seperti menempati hirarki yang tinggi karena dianggapnya 'wah ini sekumpulan orang-orang yang kompak, bisa berani ngelakuin apa aja, yamg akan saling back up, jadi jangan macem-macem deh ibaratnya sepertu itu," kata Hersa yang juga Co Founder SADARI.
Selain itu, anak remaja rela dipelonco untuk menunjukkan kekuatan mereka demi masuk geng. Selain itu juga, mereka rela diperlakukan tidak baik sebagai bentuk kebersamaan. Ini pada akhirnya menimbulkan solidaritas.
Akan tetapi cara untuk mencapai....