Mau Jadi Full Time Trader? Begini Tipsnya
3.Perhatikan Order Jual dan Beli
Perhatikan saham-saham yang memiliki ketimpangan sangat tinggi antara order beli jauh lebih banyak daripada jual. Perhatikan transaksi order jual dan beli di titik kritis, yaitu 10 menit saat awal dan akhir perdagangan dan beberapa menit menjelang penutupan sesi satu.
“Ketimpangan ini adalah indikasi kenaikan kuat saham yang berarti ada sesuatu yang menjadikan saham ini menarik dan banyak dibeli oleh trader,” kata Ratih.
Untuk menunjang kebutuhan traders, kini pergerakan data harga saham di fitur Order Book di Aplikasi Ajaib sudah semakin cepat. Order Book adalah tabel yang menyajikan informasi penawaran harga jual beli saham. Adanya peningkatan kecepatan Order Book ini membuat Anda bisa mengakses data pasar terkini dengan lebih cepat hingga di bawah hitungan detik. Order Book pada aplikasi Ajaib Sekuritas juga telah dilengkapi volum dengan tampilan bar chart, sehingga trader bisa menganalisis dengan cepat potensi kenaikan suatu saham.
4. Disiplin dalam Rencana dan Bersikap Realistis Terhadap Keuntungan
Seorang full-time trader dituntut untuk meraih potensi profit secara konsisten dalam jangka panjang. Untuk itu, ia harus mampu bersikap tegas dan disiplin dalam segala situasi. Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh trader adalah tidak konsisten dengan trading plan yang dibuat.
Kondisi yang perlu dihindari trader adalah ketika saham yang dipilih naik biasanya trader terbuai sampai melewati level target yang dibuat dalam trading plan. Begitu juga sebaliknya, jika sahamnya turun tidak disiplin cut loss dan melebihi level stop loss yang ditentukan di awal.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan trading plan yang telah dibuat, trader dapat memanfaatkan fitur Stop Loss yang ada di dalam aplikasi Ajaib Sekuritas . Fitur ini merupakan strategi jual saham otomatis untuk membatasi kerugian ketika harga pasar turun ke batas yang sudah ditentukan (Harga Aktivasi). Manfaatkan fitur Realized Profit/Loss yang memudahkan trader untuk melihat total keuntungan dan kerugian.
“Ketika target keuntungan tercapai, trader harus mampu melepas saham pada saat itu juga. Ketika analisis ternyata keliru dan harga saham merosot, trader harus mampu cut loss tanpa ragu,” kata Ratih.