Home > Game

The Guard tak Ikuti VCT Amerika 2024, Ini Kata Riot Games

Leo Faria ungkap permasalahan yang terjadi.
Sumber: The Guard
Sumber: The Guard

IBUGAME -- Usai menyatakan untuk tidak ikut sertakan The Guard pada VCT Amerika 2024, salah satu turnamen dari rangkaian Valorant Champions Tour (VCT) tahun depan, Riot Games membeberkan alasan penting dibalik peristiwa tersebut. Penjelasannya itu diungkapkan oleh Global Head Valorant Esports, Leo Faria, melalui cuitan twitternya pada Rabu (30/8/2023) lalu.

Kita tahu bahwa untuk tahun depan, terdapat tiga tim yang bermain di liga internasional, yaitu Gentle Mates, Bleed Esports, dan The Guard. Sebelum memulai debut perdananya di turnamen tersebut, ketiga tim harus menandatangani persetujuan yang disodorkan oleh Riot Games. Hasil persetujuan yang sudah ditandatangani ketiga tim akan masuk ke dalam database dari pengembang Valorant tersebut.

"Setelah Challengers Ascension berakhir, kami memulai proses orientasi dengan tiga tim pemenang, mengharapkan mereka melepaskan tanda tangan dari escrow untuk menyelesaikan promosi ke liga internasional," ungkap Leo.

Dua diantaranya sudah menyetujui dan menandatangani persetujuan yang diberikan. Namun sebaliknya, The Guard justru tidak menandatangani persetujuan dari Riot Games. Leo menampik, hal tersebut membuat Riot Games harus membuat keputusan yang berat.

"Sayangnya hal ini tidak pernah diselesaikan oleh The Guard, dan setelah dua bulan dan beberapa kali tindak lanjut, kami harus membuat keputusan yang sangat sulit agar tidak mengkompromikan awal musim tahun depan," sambung Leo.

Leo menilai, jelas hal tersebut membuat Riot Games menaruh rasa kecewa. Namun, pengembang Valorant itu harus membuat keputusan pahit, demi menjaga integritas kompetisi VCT kedepannya. "Kami sangat kecewa atas nama para pemain yang berkompetisi sepanjang musim, dan tidak dapat lolos sebagai tim karena keadaan di luar kendali mereka. Betapapun menyakitkannya mengambil keputusan ini, kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi integritas dan akan selalu melakukan yang terbaik untuk jangka panjang," sebut Leo.

Sebaliknya ia mengaku, Riot Games justru berharap penuh kepada semua tim yang bertanding di VCT 2024 nanti, untuk ikut berpartisipasi lebih. Imbas yang bisa dirasakan adalah memberikan peluang karir yang luar biasa bagi tim dan pemain profesional. Lebih dari itu, hal tersebut juga berdampak kepada pengembangan dan pertumbuhan ekosistem esports dari Valorant. Menurut Leo, Riot Games sudah pasti menunjung tinggi akan upaya tersebut.

Kendati demikian, Leo membeberkan, Riot Games sudah memiliki beberapa alternatif mengenai tidak ikut sertanya The Guard pada VCT Amerika 2024 mendatang. Yang pertama adalah mengizinkan lima pemain The Guard digaet oleh tim atau organisasi Valorant baru. Alternatif yang kedua adalah mempromosikan tim runner up dari Challengers Ascension wilayah Amerika, yaitu M80.

Leo beranggapan, apabila Riot Games menjalankan opsi kedua ini, akan menciptakan opini liar bagi komunitas Valorant, yang akan terjadi setelahnya. "Solusi kedua yang kami pertimbangkan adalah mempromosikan runner-up M80, namun hal ini juga akan menciptakan preseden yang patut dipertanyakan," tegas Leo.

"Inti dari Ascension adalah untuk menghargai kinerja, dan sehebat dan berbakat seperti M80, mengkualifikasi tim yang tidak memenangkan turnamen akan menggagalkan tujuan tersebut. Promosi diperoleh dalam game, bukan dari game tersebut," lanjutnya.

Kemudian alternatif terakhir yang dilakukan Riot Games adalah, tidak mempromosikan tim manapun untuk ikuti VCT Amerika 2024 nanti. Artinya, Turnamen tersebut akan dilangsungkan dengan sepuluh tim, bukan sebelas.

"Untuk mengatasi situasi khusus ini, kami mempertimbangkan tiga opsi berbeda, pertama mengizinkan lima pemain ini diambil oleh organisasi baru, mempromosikan runner-up Challengers Ascension, atau tidak mempromosikan tim mana pun. Inilah konteks mengapa kami memilih yang terakhir," tutup Leo.

× Image