Media Sosial Sebabkan Krisis Kesehatan Mental Remaja? Ini Kata Ahlinya
Mengarah pada informasi yang bias atau tidak benar
Menjadi sarana untuk menyebarkan rumor atau membagikan terlalu banyak informasi pribadi
Mengarahkan beberapa remaja untuk membentuk pandangan tentang kehidupan atau tubuh orang lain yang tidak realistisDapat terpapar predator online yang mungkin mencoba mengeksploitasi atau memeras merekaMengekspos beberapa remaja terhadap cyberbullying yang dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi
Konten tertentu yang berkaitan dengan postingan atau interaksi negatif di media sosial, telah dikaitkan dengan tindakan menyakiti diri sendiri. Yang paling parah, menyebabkan kematian.
Risiko penggunaan media sosial dikaitkan dengan berbagai faktor. Salah satunya mungkin adalah berapa banyak waktu yang dihabiskan remaja di platform ini.
Dalam sebuah penelitian yang berfokus pada anak usia 12 hingga 15 tahun di Amerika Serikat, mereka menghabiskan tiga jam sehari menggunakan media sosial. Hal ini dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan mental yang lebih tinggi.
Studi tersebut didasarkan pada data yang dikumpulkan pada tahun 2013 dan 2014 dari lebih dari 6.500 partisipan. Studi lain mengamati data lebih dari 12.000 remaja di Inggris yang berusia antara 13 hingga 16 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa menggunakan media sosial lebih dari tiga kali sehari dapat menyebabkan buruknya kesehatan mental dan kesejahteraan remaja.
Jadi, bagi kamu para remaja, bijaklah bersosial media. Menghabiskan waktu di depan layar pipih terlalu banyak memberi efek buruk terhadap dirimu. Lakukan hal lain yang menyenangkan dengan sesekali mematikan layar ponsel. Kamu bisa bersepeda, membaca, berkeliling, atau beres-beres kamar!