Berapa Lama Screentime yang Sehat Bagi Anak dan Remaja?
Hal ini menunjukkan bahwa beberapa waktu menatap layar mungkin berdampak baik bagi kesehatan mental anak-anak, namun jika terlalu banyak, hal tersebut akan berdampak negatif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar waktu menatap layar diganti dengan lebih banyak waktu untuk berinteraksi, beraktivitas fisik, dan tidur.
Orang tua yang ingin mengurangi jadwal screentime anak-anaknya perlu menetapkan aturan untuk mengurangi risiko masalah kesehatan dan psikologis di kemudian hari.
Pada tahun 2013, Departemen Kesehatan AS merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia dua tahun tidak boleh berada di depan layar sama sekali. Anak di atas usia tersebut waktu luang maksimum di depan layar tidak boleh lebih dari dua jam sehari.
Baca juga, Remaja Masa Mencari Jati Diri, Haruskah Masuk ke Geng Sekolah?
Dr Larry Rosen, profesor psikologi di California State University, mengatakan bahwa lebih penting membatasi jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar daripada mengkhawatirkan jumlah total waktu yang dihabiskan setiap hari.
Istirahat yang sering dapat menghentikan rangsangan berlebihan pada otak dan memerangi kecanduan layar. Anak-anak perlu mematikannya tanpa stres.
Rosen menyarankan batas waktu 40 menit, kemudian istirahat satu jam selama kurang dari 10 detik. Untuk remaja pra-remaja yang lebih tua, durasinya maksimal satu jam, kemudian satu jam istirahat. Untuk remaja maksimal satu setengah jam.
Jadi berapa lama waktu yang....