Berapa Lama Screentime yang Sehat Bagi Anak dan Remaja?
British Psychological Society memperingatkan bahwa terlalu banyak waktu menatap layar untuk anak-anak dapat secara tidak sengaja menyebabkan kerusakan permanen pada otak mereka yang masih berkembang. Kemampuan untuk fokus, berkonsentrasi, memberikan perhatian, merasakan sikap orang lain dan berkomunikasi dengan mereka, untuk membangun kosa kata yang banyak—semua kemampuan itu dirugikan.
Namun, psikolog anak kini memperingatkan bahwa isolasi selama berbulan-bulan kemungkinan besar memiliki konsekuensi emosional yang serius bagi anak-anak, terutama anak tunggal.
Penelope Leach, penulis buku terlaris Your Baby and Child, sebelumnya mengatakan bahwa sebaiknya anak-anak di bawah dua tahun tidak melakukan screentime sama sekali, tetapi sekarang mereka menyadari bahwa kita berada dalam situasi yang sama sekali berbeda.
Baca juga, Kabupaten Bandung Diterjang Tornado, Bagaimana Proses Terjadinya?
“Layar tidak sepenuhnya menggantikan interaksi tatap muka, tapi ini lebih baik daripada tidak sama sekali,” sarannya.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS memperkirakan bahwa anak-anak Amerika menghabiskan tujuh jam sehari di depan media elektronik.
Ofcom di Inggris memperkirakan rata-rata anak usia 3-4 tahun menghabiskan tiga jam sehari di depan layar. Jumlah ini meningkat menjadi empat jam untuk usia 5-7 tahun, 4,5 jam pada usia 8-11 tahun, dan 6,5 jam untuk remaja.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa anak-anak yang lebih tua menghabiskan lebih banyak waktu online dan lebih cenderung online sendirian. Anak-anak berusia 12-15 tahun menghabiskan lebih banyak waktu online (meningkat dari 14,9 jam seminggu menjadi 17,1 jam) dan menghabiskan lebih banyak waktu dalam seminggu, menggunakan internet seperti halnya menonton televisi. Hingga 43 persen anak-anak juga lebih cenderung menggunakan internet di kamar tidur mereka.
Commons Science & Technology Committee pemerintah Inggris telah mengumumkan penyelidikan mengenai dampak media sosial dan penggunaan layar terhadap kesehatan generasi muda. Dan Unicef telah menerbitkan ulasan mengenai dampak teknologi digital terhadap kesejahteraan psikologis anak-anak, termasuk kebahagiaan, kesehatan mental, dan kehidupan sosial.
Beberapa lama menatap layar akan berdampak bagi....